Henry Alexander Murray dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei
1893 dan meninggal pada tahun 1988. Sama seperti pandangan psikoanalisa,
Henry Murray juga berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah
dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang
(unconscious mind). Murray menjadi professor psikologi di Harvard
University dan mengajar disana lebih dari 30 tahun.
Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam bidang diagnosa
kepribadian dan teori kepribadian. Hasil karya terbesarnya yang sangat
terkenal adalah teknik evaluasi kepribadian dengan metode proyeksi yang
disebut dengan “Thematic Apperception Test (TAT)”. Test TAT ini terdiri
dari beberapa buah gambar yang setiap gambar mencerminkan suatu situasi
dengan suasana tertentu. Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan
kepada orang yang diperiksa dan orang itu diminta untuk menyampaikan
pendapatnya atau kesannya terhadap gambar tersebut. Secara teoritis
dikatakan bahwa orang yang melihat gambar-gambar dalam test itu akan
memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-ceritanya. (www.wikipedia.com).
a. Teori Personologi.
Murray berpandangan bahwa manusia harus difahami sebagai kesatuan
pribadi yang utuh. Sebagian tingkah laku manusia harus difahami dari
hubungannya dengan fungsi lainnya, seperti lingkungan, pengalaman masa
lalu, ketidak sadaran dan kesadaran, serta fungsi otaknya. Kesemuanya
itu harus ditangkap secara keseluruhan agar dapat difahami makna dari
proses kepribadian seseorang. Teori kepribadian memang memberi
hukum-hukum yang mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman
tentang diri seseorang harus didilakukan secara personal. Berdasarkan
pemikiran inilah ia menamakan teorinya “personologi” untuk menekankan
bahwa psikologi kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada
kasus individual: pribadi.
Teori ini terfokus pada individu-individu dengan seluruh kompleksitasnya
dan segi pandangan ini diringkaskan dengan istilah personologi, yang
diciptakan oleh Murray (1983), untuk memberi label bagi usaha-usahanya
sendiri dan usaha orang lain yang memiliki keprihatinan mendalam untuk
memahami individu secara penuh. Secara konsisten Muray menekankan
kualitas organic tingkah laku dengan menyatakan bahwa satu bagian
tingkah laku tidak dapat dipahami terlepas dari semua bagian lainya
dalam pribadi yang berfungsi.
Masa lampau individu benar-benar sama pentingnya seperti keadaan
individu beserta lingkungannya di masa kini. Kesamaan teori ini dengan
teori psikoanalisis adalah penekanan tentang pentingnya motivasi tak
sadar dan perhatian yang mendalam pada laporan verbal individu yang
bersifat subjektif termasuk khayalannya. Dalam banyak hal, ciri yang
paling khusus dari teori ini adalah pembahasannya sangat terinci dan
sangat seksama tentang motivasi. Bagan konsep motivasi Muray telah
digunakan secara luas dan sangat berpengaruh. Ciri khusus selanjutnya
dari teori ini adalah tekanan yang konsisten pada proses fisiologis yang
terjalin secara fungsional, yang mengiringi semua proses psikologis.
Menurut Murray (Lindzey, 1993), kepribadian adalah abstraksi yang
dirumuskan oleh teoritisi dan bukan semata-mata deskripsi tingkah laku
orang, karena rumusan itu didasarkan pada tingkah laku yang dapat
diobservasi dan factor-faktor yang dapat disimpulkan dari observasi itu.
Prinsip-prinsip pokok dasari teori kepribadian Murray adalah:
1. Proses Psikologis bergantung kepada proses fisiologis. Bagi Murray
kepribadian muthlak tergantung kepada fungsi system syaraf. Peran otak
untuk mengontrol dan memproses semua aspek kepribadian yang eksis di
otak seperti perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan,
niali-nilai, dan aspek-aspek lainnya disebut regnant.
2. prinsip mencakup semua hal (all-embarcing principle): kepribadian
dalam konsep yang dapat menjelaskan tingkah laku. Para Freudian
berpendapat bahwa orang bertingkah laku untuk menghilangkan tegangan dan
mendapatkan kepuasan, tetapi menurut Murray, bukan bebas tanpa tegangan
yang diinginkan dan yang memuaskan organisme. Kepuasan itu diperoleh
dari melakukan aktivitas, proses mengurang tegangan atau mengubah
tingkat kebutu3han tegangan (need-induced tension). Keadaan tanpa
tegangan justru menjadi sumber distress, karena manusia terus-menerus
memiliki keinginan merasa senang, aktif, maju, bergerak dan berusaha,
yang smuanya itu adalah peningkatan tegangan, bukan peredaan tegangan.
Jadi organisme justru menciptakan tegangan untuk memperoleh kepuasan
dari atiivitas memuaskan kebutuhan.
3. organisasi longitudinal, yaitu anggapan bahwa terdapat pusat yang
mengorganisir dan mengatur proses dalam diri individu,proses yang
fungsinya untuk mengintegrasikan kekuatan yang sling bertentangan yang
dihadapi individu, memuaskan kebutuhan individu, dan merencanakan
pencapaian tujuan individu.
b. Struktur Kepribadian
Cara Muray merumuskan kepribadian menunjukkan bahwa ia sangat
berorientasi pada pandangan yang memberi bobot memadai pada sejarah
organisme, fungsi kepribadian yang bersifat mengatur, ciri-ciri
berulang dan baru pada tingkah laku individu, hakikat kepribadian yang
abstrak dan proses fisiologis yang mendasari proses psikologis.
Id-Ego-Superego
Murray sebenarnya juga seorang psikoanalis, pelopor penelitian
fikiran-fikiran psikoanalitik yang berusaha menerjemahkan konsep-konsep
Freud dan Jung kedalam hypothesis yang dapat diuji. Menurut Murray
(Alwisol:2007), masa lalu, masa kini dan masa yang akan dating memiliki
bobot yang setara untuk menentukan tingksh laku, sehingga motivasi tak
sadar menjadi tidak terlalu penting. Ia masih memakai konstruk
Id-Ego-Superego, meskipun dengan pengertian yang berbeda, yaitu:
1. Id, Murray menambahkan dari teori freud tentang id, bahwa menurutnya
id tidak hanya berisi impulsive primitif, amoral, dan kenikmatan, tetapi
juga berisi impuls yang dapat diterima baik dan diharapkan masyarakat
seperti empati,cinta dan memahamui lingkungan.
2. Ego, Murray memberi peran ego lebih luas dari freud. Menurutnya
sebagai unsure rasional dari kepribadian, ego bukan hanya melayani,
mengubah arah, dan menunda impuls id yang tak terima, tetapi ego juga
menjadi pusat pengatur semua tingkah laku, mencari membuat peluang untuk
memperoleh kepuasan id positif.
3. superego, Murray menekankan pada pentingnya pengaruh kekuatan
lingkungan social atau kultur dalam kepribadian. Ia menolak pendapat
freud bahwa superego telah terkristalisali pada usia 5 tahun. Menurutnya
superego terus-menerus berkembang sepanjang hayat merefleksikan
pengalaman manusia yang semakin dewassa semakin kompleks dan canggih.
Penting untuk diperhatikan bahwa konsepsi Muray tentang superego dan ego
ideal memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi perubahan dan
perkembangan dalam tahun sesudah masa kanak-kanak. Muray menekankan
pembentukan-pembentukan kepribadian yang lebih positif. Ia yakin bahwa
ada proses formatif dan konstruktif yang tidak hanya berguna bagi
kelangsungan hidup, tetapi juga memiliki energi, tujuan dan
pemenuhan-pemenuhannya sendiri. Imajinasi yang kreatif merupakan aspek
kepribadian yang paling kuat dan merupakan aspek yang kerapkali paling
sedikit diberi kesempatan untuk berkembang.
c. Dinamika Kepribadian
Teori Murray yang paling khas dalam Psikologi adalah tentang perjuangan,
pencarian, keinginan, hasrat dan kemauan manusia. Kebanyakan orang
menganggap teori dari Murray merupakan teori motivasi atas dasar adanya
konsep kebutuhan. Konsep kebutuhan yang dimaksud Murray yaitu
menggambarkan factor-faktor penentu tingkah laku penting dalam pribadi.
Dalam membahas teori Murray, konsep kebutuhan merupakan pembahasan
pertama, selanjutnya adalah tekanan, reduksi tegangan, tema, integrasi
kebutuhan, tema kesatuan dan regnansi lalu konsep tentang nilai dan
faktor.
Murray menyatakan bahwa kebutuhan merupakan sesuatu yang abstrak, tetapi
berkaitan dengan proses-proses fisiologis dalam otak. Beberapa
kebutuhan dibarengi oleh emosi-emosi tertentu dan seringkali dibarengi
oleh tindakan tertentu untuk menghasilkan keadaan akhir yang efektif.
Murray menyatakan bahwa adanya kebutuhan dapat disimpulkan dari:
a) akibat atau hasil akhir tingkah laku
b) pola atau cara khusus tingkah laku yang bersangkutan
c) perhatian dan respon selektif terhadap kelompok objek stimulus tertentu
d) ungkapan emosi atau perasaan tertentu
e) kekecewaan apabila tidak tercapai sesuatu yang diinginkan
Tipe-tipe kebutuhan
Ada beberapa hal yang penting untuk membedakan aneka tipe kebutuhan, diantaranya:
1) ada perbedaan antara kebutuhan-kebutuhan primer dan kebutuhan-kebutuhan sekunder.
2) Ada perbedaan antara kebutuhan-kebutuhan terbuka dan kebutuhan-kebutuhan tertutup.
3) Ada kebutuhan yang memusat dan kebutuhan yang menyebar.
4) Ada kebutuhan proaktif dan kebutuhan reaktif.
5) Terdapat perbedaan antara kegiatan proses, kebutuhan-kebutuhan modal dan kebutuhan-kebutuhan akibat
Kebutuhan-kebutuhan itu tidak dapat bekerja sendiri-sendiri dan bentuk
interaksi antara kebutuhan yang satu dengan yang lain sangat penting.
Tekanan
Konsep tekanan menggambarkan factor-faktor penentu tingkah laku yang
efektif dan penting dalam lingkungan. Maksudnya orang yang memudahkan
atau menghalangi usaha individu untuk mencapai tujuan tertentu.
Reduksi tegangan
Sama seperti freud, Secara umum Murray berpendapat bahwa manakala
bangkit need, orang berada dalam tension, dan kepuasanlah yang mereduksi
tension. Murray menambahkan dua hal. Pertama, orang sering secara aktif
berusaha mengembangkan atau meningkatkan tension dalam rangka
meningkatkan kenikmatan yang mengikuti tension reducsion. Kedua, pada
jenis need tertentu, seperti hal yang terlibat dengan permainan drama
atau aktivutas artistic, kesenangan yang membarengi kegiatan itu
termasuk dalam pemuasan need. Jadi kepuasan tidak hanya diperolehdari
tercapinya tujuan, tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak peduli
tension menjadi turun atau malah naik, dapat memberi kepuasan.
Tema
Tema menyangkut interaksi antara kebutuhan dan tekanan. Ada macam-macam
tema, mulai dari perumusan yang sderhana tentang interaksi subjek sampai
pada perumusan yang lebih umum.
Integrasi kebutuhan
Integrasi kebutuhan adalah kebutuhan untuk mengadakan bentuk interaksi tertentu dengan tipe orang atau objek tertentu.
Tema kesatuan
tema kesatuan pada hakikat nya merupakan kesatuan antara kebutuhan dan
tekanan yang berhubungan dan diperoleh dari pengalaman kanak-kanak dan
yang memberikan arti serta kesatuan pada bagian terbesar tingkah laku
individu.
Regnan
proses regnan adalah proses fisiologis yang mengikuti proses psikologi yang dominant.
Nilai dan Vektor
Nilai dan factor merupakan gambaran akhir dari tingkah laku. Sedangkan
vector merupakan kecenderungan bertindak. Murray mengelompokkan vector
menjadi sebelas vector.
Perkembangan kepribadian
Kompleks-kompleks anak-anak
Teori Murray mengenai perkembangan kepribadian bersifat longitudinal,
menekankan pada perkembangan sejarah individu. Pendekatannya mirip teori
freud, dengan elaborasi dan perluasan yang lebih komprehensif.
Murray membagi masa anak-anak menjadi lima tahapan, masing-masing
ditandai oleh kondisi kepuasan yang dipengaruhi oleh tuntutan lingkungan
dan memberi kesan yang mengarahkan tingkah laku pada perkembangan
berikutnya.
Lima kondisi tahapan perkembangan anak dan kompleks yang terlibat, adalah:
a) Kompleks Klaustral
b) Kompleks Oral
c) Kompleks Anal
d) Kompleks Uretral
e) Kompleks Kastrasi
Bagi Murray kepribadian adalah hasil akumulasi interaksi antara proses
kematangan genetic dengan factor empiric. Ini karena dua hal, pertama
kepribadian berhubungan dengan struktur dan fungsi otak. Kedua, semua
tingkah laku merupakan proses interaksi antara orang dengan
lingkungannya. Determinan maturasi genetic dari kepribadian bersifat
fundamental karena dibawa sejak lahir, sedangkan factor lingkungan atau
pengalaman menjadi penentu yang kuat karena menjadi sarana perwujudan
dari kematangan genetic.
d. Kekurangan :
1. Tidak terdapat sekumpulan asumsi psikologis yang dikaitkan secara
eksplisit yang berhubungan dengan konsep2 yang sama, sehingga
menghasilkan prediksi yang dapat diuji.
2. Teori murray lemah karena tidak mampu menjelaskan bagaimana motif2 berkembang.
e. Kelebihan :
1. TAT di gunakan sampai sekarang
Sumber : Psikologiuhuuuy.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar