Penyebab Autis
Penyebab autis adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif. Autis memiliki dasar genetika yang kuat, walaupun genetika autis sangat kompleks dan tidak jelas apakah ASD dijelaskan lebih oleh mutasi yang jarang, atau dengan kombinasi yang jarang dari genetika umum. Dalam kasus tertentu yang jarang terjadi, autis terkait dengan lingkungan yang menyebabkan cacat lahir, seperti pengaruh logam berat, pestisida, dan zat berbahaya lainnya.
Ciri Ciri Autisme Atau Gejala Autis
Ciri Fisik Anak Autis Terletak di Mata dan Bibir
Berikut ini beberapa perbedaan pada wajah, yang membedakan anak autis seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (21/10/2011).
1. Memiliki jarak yang lebih lebar antara kedua mata2. Bagian tengah wajah lebih sempit, termasuk daerah pipi dan hidung
3. Memiliki bibir dan philtrum (daerah antara hidung dengan bibir) yang lebih lebar.
Ciri-ciri ini diungkap oleh para ilmuwan setelah melakukan pengamatan terhadap 62 anak berusia 12 tahun yang didiagnosis mengidap autis. Sebagai pembandingnya, para ilmuwan juga mengamati 41 anak yang tidak memiliki riwayat atau gejala klinis autis.
Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas.
Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak autis juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal.
Disamping itu seringkali (prilaku stimulasi diri) seperti berputar-putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.
Terapi Autis
Dibawah ini ada 10 jenis terapi yang benar-benar diakui oleh para professional dan memang bagus untuk autisme. Namun, jangan lupa bahwa Gangguan Spectrum Autisme adalah suatu gangguan proses perkembangan, sehingga terapi jenis apapun yang dilakukan akan memerlukan waktu yang lama. Kecuali itu, terapi harus dilakukan secara terpadu dan setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda.
1) Applied Behavioral Analysis (ABA)
ABA adalah jenis terapi yang telah lama dipakai , telah
dilakukan penelitian dan didisain khusus untuk anak dengan autis. Sistem
yang dipakai adalah memberi pelatihan khusus pada anak dengan
memberikan positive reinforcement (hadiah/pujian). Jenis terapi ini bias
diukur kemajuannya. Saat ini terapi inilah yang paling banyak dipakai
di Indonesia
2) Terapi Wicara
Hampir semua anak dengan autis mempunyai kesulitan dalam
bicara dan berbahasa. Biasanya hal inilah yang paling menonjol, banyak
pula individu autis yang non-verbal atau kemampuan bicaranya sangat
kurang.
Kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai bicaranya untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan orang lain.
Kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai bicaranya untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan orang lain.
Dalam hal ini terapi wicara dan berbahasa akan sangat menolong.
3) Terapi Okupasi
Hampir semua anak autistik mempunyai keterlambatan dalam
perkembangan motorik halus. Gerak-geriknya kaku dan kasar, mereka
kesulitan untuk memegang pinsil dengan cara yang benar, kesulitan untuk
memegang sendok dan menyuap makanan kemulutnya, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan
otot -otot halusnya dengan benar.
4) Terapi Fisik
Autis adalah suatu gangguan perkembangan pervasif.
Banyak diantara individu autistik mempunyai gangguan perkembangan dalam
motorik kasarnya. Kadang-kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya
kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. Fisioterapi dan terapi
integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan
otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya.
5) Terapi Sosial
Kekurangan yang paling mendasar bagi individu autis
adalah dalam bidang komunikasi dan interaksi . Banyak anak-anak ini
membutuhkan pertolongan dalam ketrampilan berkomunikasi 2 arah, membuat
teman dan main bersama ditempat bermain. Seorang terapis sosial membantu
dengan memberikan fasilitas pada mereka untuk bergaul dengan
teman-teman sebaya dan mengajari cara2nya.
6) Terapi Bermain
Meskipun terdengarnya aneh, seorang anak autis
membutuhkan pertolongan dalam belajar bermain. Bermain dengan teman
sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi dan interaksi social.
Seorang terapis bermain bisa membantu anak dalam hal ini dengan
teknik-teknik tertentu.
7) Terapi Perilaku.
Anak autistik seringkali merasa frustrasi.
Teman-temannya seringkali tidak memahami mereka, mereka merasa sulit
mengekspresikan kebutuhannya, Mereka banyak yang hipersensitif terhadap
suara, cahaya dan sentuhan. Tak heran bila mereka sering mengamuk.
Seorang terapis perilaku terlatih untuk mencari latar belakang dari
perilaku negatif tersebut dan mencari solusinya dengan merekomendasikan
perubahan lingkungan dan rutin anak tersebut untuk memperbaiki
perilakunya,
8) Terapi Perkembangan
Floortime, Son-rise dan RDI (Relationship Developmental
Intervention) dianggap sebagai terapi perkembangan. Artinya anak
dipelajari minatnya, kekuatannya dan tingkat perkembangannya, kemudian
ditingkatkan kemampuan sosial, emosional dan Intelektualnya. Terapi
perkembangan berbeda dengan terapi perilaku seperti ABA yang lebih
mengajarkan ketrampilan yang lebih spesifik.
9) Terapi Visual
Individu autis lebih mudah belajar dengan melihat
(visual learners/visual thinkers). Hal inilah yang kemudian dipakai
untuk mengembangkan metode belajar komunikasi melalui gambar-gambar,
misalnya dengan metode …………. Dan PECS ( Picture Exchange Communication
System). Beberapa video games bisa juga dipakai untuk mengembangkan
ketrampilan komunikasi.
10) Terapi Biomedik
Terapi biomedik dikembangkan oleh kelompok dokter yang
tergabung dalam DAN! (Defeat Autism Now). Banyak dari para perintisnya
mempunyai anak autis. Mereka sangat gigih melakukan riset dan
menemukan bahwa gejala-gejala anak ini diperparah oleh adanya gangguan
metabolisme yang akan berdampak pada gangguan fungsi otak. Oleh karena
itu anak-anak ini diperiksa secara intensif, pemeriksaan, darah, urin,
feses, dan rambut. Semua hal abnormal yang ditemukan dibereskan,
sehingga otak menjadi bersih dari gangguan. Terrnyata lebih banyak anak
mengalami kemajuan bila mendapatkan terapi yang komprehensif, yaitu
terapi dari luar dan dari dalam tubuh sendiri (biomedis).
Penyembuhan Autis
Selain
dengan melakukan berbagai terapi akan lebih cepat lagi proses perbaikan
autisme pada anak dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Bioaktive
Beverage, karena kandungan Terpein dalam TNBB mampu mengikat Racun termasuk logam berat seperti timbal dll, kandungan asam amino dan triptopan menutrisi sehingga membantu dalam memperbaiki hubungan otak yang tidak lengkap dan dalam penyusunan otak.. Serotonin dapat menenangkan.TNBB menyeimbangkan emosi, Enzim sekretin mampu memperbaiki kontak mata, hubungan social dengan orang lain, mengatur produksi melatonin untuk memperbaiki kualitas tidur
http://nonitahiti.net/search/cara-berinteraksi-dengan-anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar